Overblog
Edit post Follow this blog Administration + Create my blog
March 13 2013 3 13 /03 /March /2013 22:30

Naomi Siagian | Sabtu, 09 Maret 2013   

 


(dok/antara)
 

 

JAKARTA - Pemerintah membentuk tim untuk menelusuri keterlambatan tunjangan profesi guru tahun 2012. Tim ini akan mencari solusi agar tidak terjadi lagi hambatan penyaluran tunjangan profesi guru dan akuntabilitasnya jelas.

Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Haryono Umar mengatakan sudah menyerahkan data terkait keterlambatan penyaluran tunjangan profesi guru kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

 

Namun, Haryono menegaskan, penyerahan data tersebut bukan bertujuan untuk tindakan hukum, melainkan untuk mencari upaya penyelesaian dan menghilangkan segala hambatan.

 

“Telah dibahas bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Agama. Masing-masing kementerian akan mengusulkan dua orang untuk dibentuk tim bersama,” kata Haryono, Jumat (8/3).

 

Haryono mengungkapkan, pada 1 Juli 2012 telah ditransfer Rp 40 triliun dana tunjangan guru dari Kementerian Keuangan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dari jumlah tersebut yang tersalurkan baru Rp 30 triliun. “Artinya, masih ada Rp 10 triliun yang belum disalurkan, dan itu adanya di pemerintah daerah,” katanya.

 

Atas temuan tersebut pihaknya kemudian melaporkan ke KPK. Dia ingin mengetahui lebih lanjut keberadaan uang tersebut dan konsekuensinya, termasuk bunga dan lainnya. “Kami tidak punya kewenangan, karena kewenangan tersebut ada di inspektorat daerah,” katanya.

 

Haryono mengungkapkan, dari Rp 10 triliun dana tunjangan guru yang belum disalurkan tersebut terbanyak mengendap dan jumlahnya besar ada di provinsi-provinsi di Pulau Jawa.

 

Bahkan, kata dia, ada kabupaten kota yang belum menyalurkannya. “Oleh karena itu, kita bawa ke KPK karena kita tidak punya kewenangan. Yang penting upaya pencegahan dilakukan. Kalau dibiarkan bisa jadi masalah,” katanya.

 

Haryono menjelaskan, Itjen Kemendikbud telah melakukan audit investigasi terhadap tunjangan guru dan dana alokasi khusus (DAK) di 10 provinsi. Dari audit tersebut, kata dia, ditemukan anggaran yang dipotong, diendapkan, dan DAK yang bermasalah. “Memang kita mendapatkan kondisi yang seperti itu,” katanya.

 

Itjen Kemendikbud, lanjut Haryono, juga melakukan monitoring dan evaluasi di seluruh provinsi dengan mengambil satu kabupaten kota sebagai sampel khusus untuk tahun 2012. Dari hasil evaluasi tersebut diperoleh dana yang sudah ditransfer oleh Kementerian Keuangan, baru 30 persen yang disalurkan kepada guru.

 

“Karena melihat kondisi seperti ini, kita tidak ingin dana pendidikan ini menjadi mubazir. Kualitas jadi tidak meningkat. Akhirnya kita minta kepada KPK untuk membahas ini secara bersama-sama,” katanya.

 

Sumber : Sinar Harapan
Share this post
Repost0

comments

Overview

  • : CAKRAWALA JAGAD RAYA- SOLIDARITAS ANTI KORUPSI
  • : BLOG SOLIDARITAS ANTI KORUPSI - Ungkapan dan pandangan tentang berbagai permasalahan sosial, ekonomi, kemasyarakatan, lingkungan hidup, praktek penyelenggaraan negara sebagai akibat dari tindak pidana korupsi serta fenomena-fenomena terkait.
  • Contact

Profile

  • Harsudi CH
  • Anak bangsa yang miris melihat kondisi sosial ekonomi di negeri tercinta Indonesia. Tidak bisa berbuat banyak kecuali mengajak sesama anak bangsa untuk mulai sadar dan peduli melawan  korupsi yang semakin menggurita di Bumi Ibu Pertiwi ini.
  • Anak bangsa yang miris melihat kondisi sosial ekonomi di negeri tercinta Indonesia. Tidak bisa berbuat banyak kecuali mengajak sesama anak bangsa untuk mulai sadar dan peduli melawan korupsi yang semakin menggurita di Bumi Ibu Pertiwi ini.

KORUPSI ADALAH NAFAS KEHIDUPAN MAYORITAS PENYELENGGARA NEGARA

addesign-copy-1http://blog-indonesia.com/image/badge_3dyellow.gif

ANNOUNCEMENT

Archives

TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF
HILANG HARAPAN ANAK INDONESIA AKIBAT KORUPSI

.

Clipping - Politik / Korupsi

Categories

SHOLAT TIMES