|
VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kembali mempertegas bahwa dana yang dimiliki Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) adalah termasuk uang
negara. Alasannya, dana milik bank pemerintah dalam premi LPS itu adalah termasuk uang negara.
"Premi dari LPS itu adalah bank BUMN dan non-BUMN. BUMN menurut Mahkamah Agung adalah keuangan negara. Bank Mandiri adalah keuangan negara," kata Ketua BPK Hadi Purnomo dalam rapat konsultasi
di DPR, Jakarta, Jumat 29 Januari 2010.
Hal itu disampaikan Hadi Purnomo dalam rapat yang dihadiri Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein, Ketua anggota BPK Raufiqurrahman Ruki, Hasan Bisri, dan
Pjs Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution.
Rapat juga dihadiri dari Ketua Pansus Century Idrus Marham, anggota Fahri Hamzah, dan Akbar Faisal. Pimpinan DPR yang terlihat yakni Wakil Ketua DPR Pramono Anung dan Priyo Budi Santoso.
Sebelumnya, pakar hukum Erman Rajagukguk menilai bahwa dana LPS bukan uang negara. Pernyataan ini disampaikan menjawab pertanyaan anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century, Anas
Urbaningrum, terkait status dana LPS.
Erman mengatakan dana yang ada dan dialirkan LPS sudah merupakan modal dalam LPS. "Dana berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, tapi merupakan kekayaan negara yang dipisahkan,"
kata Erman saat memberi keterangan dalam rapat Pansus, Senin, 25 Januari 2010.
Hadi Purnomo juga pernah menegaskan bahwa dana LPS adalah keuangan negara.
Artinya, dana LPS yang disuntikkan untuk membail-out Bank Century adalah uang negara.
Modal awal LPS berasal dari APBN senilai Rp 4 triliun. Modal awal itu juga dimintakan persetujuan DPR. Apalagi melihat fungsi LPS sebagai penjamin nasabah penyimpan serta menangani bank gagal.
"Jadi, BPK berkesimpunan keuangan LPS adalah keuangan negara."
Status uang negara ini menjadi perdebatan karena untuk mengetahui apakah negara dirugikan atau tidak dalam kasus Bank Century. Karena dana Rp 6,7 triliun yang digelontorkan kepada Bank Century
itu berasal dari LPS.
ismoko.widjaya@vivanews.com
• VIVAnews