October 10 2012
3
10
/10
/October
/2012
22:11
|
Posted by humas KPK on 2012/10/9 11:00:00 (612 reads)
|
Bogor, 9 Oktober 2012. Dalam rangka membangun generasi antikorupsi, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan kampanye pendidikan antikorupsi kepada generasi muda Indonesia. Kampanye antikorupsi bertajuk “Youth Camp Antikorupsi 2012, Kita Berani Beraksi” ini diikuti oleh total 97 pemuda dari berbagai universitas dan perwakilan komunitas antikorupsi dari sejumlah daerah di Indonesia. Kegiatan berlangsung pada 9-12 Oktober 2012 di Rumah Jambuluwuk, Ciawi, Bogor. Ketua KPK Abraham Samad mengatakan bahwa pemuda merupakan aset bangsa. Di masa mendatang pemuda akan menduduki posisi-posisi strategis, jabatan publik dan pembuat kebijakan di masa depan. “Pemuda tidak hanya berperan sebagai objek pemberantasan dan pencegahan korupsi tetapi juga subjek yang dapat berkontribusi penuh,” ujar Abraham. Pemuda dengan idealisme dan integritasnya, menurut Abraham, adalah motor penggerak perubahan. Pemuda juga harus memiliki visi yang sama dalam menjalankan peran mencegah dan memberantas korupsi agar dapat menjadi “youth influencer” di lingkungannya. Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan sebuah forum berskala nasional yang akan mewadahi para pemuda untuk saling mengenal, memperluas jaringan, dan menyatukan visi para pemuda Indonesia dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Harapannya, melalui forum ini akan terbentuk jaringan antikorupsi dari kalangan pemuda dan merumuskan rencana aksi nasional mencegah dan memberantas korupsi oleh para pemuda,” imbuh Abraham. Abraham menambahkan, ke depan dengan terbentuknya forum komunikasi yang mewadahi seluruh komunitas antikorupsi pemuda di seluruh Indonesia, maka kesinambungan aktivitas gerakan antikorupsi pemuda di seluruh Indonesia dapat dijaga. “Cita-cita membangun generasi penerus yang antikorupsi dengan karakter pemuda yang berani, jujur dan berintegritas dapat diwujudkan bersama,” katanya. Selama empat hari kegiatan, peserta mengikuti serangkaian acara, mulai dari seminar, diskusi, presentasi hingga pemberian materi oleh narasumber ahli tentang motivasi, skill (keterampilan), dan knowledge (pengetahuan). Beberapa narasumber di antaranya pimpinan KPK, Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan, Rendy Ahmad (musisi antikorupsi), Indonesia Corruption Watch (ICW), Transparency International Indonesia (TII) dan Komunitas Bike To Work. Untuk informasi lebih lanjut silakan menghubungi: Johan Budi SP Hubungan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi Jl.HR.RasunaSaidKavC-1 JakartaSelatan (021)2557-8300 www.kpk.go.id | Twitter: @KPK_RI |