Kamis, 02/06/2011 15:43 WIB
Suci Dian Firani - detikNews
Jakarta - Kepergian mantan Bendahara Demokrat M Nazaruddin ke Singapura terus menuai polemik. Bahkan SBY sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat diminta merayu Nazaruddin untuk pulang.
"Harusnya yang mendorongnya (pulang) Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat jangan membiarkan atau terkesan melindungi. Karena ini menyangkut moral politik," ujar Ketua Umum PP Muhamadiyah Din Syamsuddin usai jumpa pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Menteng Raya 62, Jakarta, Kamis (2/6/2011).
Din mengatakan, Nazaruddin sebaiknya segera pulang ke Indonesia. Hal itu agar tidak ada sentimen negatif terhadap dirinya yang kemudian berimbas pada Partai Demokrat.
"Saya tidak mengikuti secara intens, saya membaca di media massa. Tapi ada dugaan itu pelanggaran hukum termasuk melakukan tindakan korupsi, seperti penyuapan oleh pejabat negara. Ya memang harus memberikan keteladanan jangan sampai kemudian mangkir terus dijemput," ungkapnya.
Din juga mengingatkan agar rekan-rekan Nazaruddin di Partai Demokrat tidak lepas tangan terkait kasus ini. Malah alangkah baiknya jika ikut membujuk Nazaruddin pulang.
"Apalagi bisa terkait dengan parpol tertentu sepeti Nazaruddin sebagai Bendahara Partai Demokrat harusnya ada sikap moral dari lingkaran-lingkaran dimana Nazaruddin berada untuk mendorongnya bertanggung jawab," jelasnya.
"Jangan terkesan ditutupi atau dilindungi, karena ini merupakan isyarat atau pertanda kita tidak serius melakukan penegakkan hukum," tandasnya.
Kepergian Nazaruddin ke Singapura dengan alasan berobat, lanjut Din, menyinggung perasaan dokter-dokter Indonesia. "Apa di Indonesia nggak ada dokter? Itu kan menyinggung perasaan dokter-dokter di Indonesia. Lho, kenapa nggak kemarin dia berobat ke Singapura? Masa tiba mau ditangkap, malah berobat?" tanya Din.
(ape/fay)